khataman ala pondok pesantren al-Mubarok Grobogan
![]() |
Salah satu santri Pondok Pesantren Al- Mubarok Grobogan melantunkan ayat-ayat al- Qur'an dalam rangka khotmil Quran pondok pesantren al- Mubarok yang ke XIV. Photo by: Tohirin |
Khataman- adalah momen yang paling di tunggu oleh para santri.begitu pula santri pondok pesantren al- Mubarok Jetis, Kecamatan Karangrayung kabupaten Grobogan.PondokPesantren al- Mubarok adalah salah satu pondok pesantren yang memberikan pengajaran membaca dan menghafal al-Quran. sehingga minimal dua tahun sekali pondok al- Qur'an ini melakukan tasyakuran bagi santri-santri yang telah lulus binnadzor (membaca al-Quran 30 Juz dengan baik dan benar) serta bil Ghoib (menghafal 30 juz). tasyakuran diadakan secara meriah di malam hari. Santri yang lulus, terakhir kalinya aku menghafal juz 30 secara tartil dan bergantian di hadapan para Kyai dan hadirin atau tamu.
Sebelum prosesi khataman berlangsung, santri yang telah selesai membaca al-Quran kepada kyai atau Dewan Asatidz kemudin akan dikumpulkan dan di tes sekali lagi oleh Kyai ( Pengasuh Pondok) sehingga memperoleh sanad (pengesahan) dari Kyai. Barulah di persiapkan untuk khataman dengan pelatihan selama kurang lebih tiga minggu. Pelatihan ini meliputi pembagian surat, cara berjalan, kekompakan.
Persiapan lain yang dilakukan selama tiga minggu tersebut seperti pengukuran seragam, pendataan identitas santri, adab ketika duduk, dan lain sebagainya.
Santri diberikan pelatihan dimaksudkan agar tidak gugup saat berada diatas panggung. Hadirin dari tahun ke tahun semakin bertambah dikarenakan santri yang mondok di pesantren al-Mubarok juga semakin bertambah tahunya. Tercatat pada akhrissunaha Tahun 2016 lalu jumlah santri mencapai 150 Santri putra dan Putri. Hadirin yang datang tidak hanya berasal dari keluarga santri saja, namun juga dari alumni dan masyarakat umum. Hal ini terjadi karena proses khataman ini melibatkan banyak hiburan seperti drumband dan rebana, serta pengajian akbar.
Alumni Pondok Pesantren al-Mubarok memanfaatkan waktu Khataman ini untuk sowan (berkunjung ke rumah Kyai), atau sebagai ajang temu kangen antar alumni dan mengingat masa- masa mondok mereka. Bahkan tidak jarang dari para alumni ini turut membantu panitia penyelenggara Khataman. Hal tersebut tidak mengherankan, karen konsep dalam dunia pesantren adalah tidak ada kata mantan santri, sehingga walaupun seorang santri telah khataman atau bahkan telah boyong (keluar dari pondok), santri tetaplah santri,.
![]() |
alumni Pondok pesantren al-Mubarok sedang temu kangen saat acara khataman. photo by: Tohirin |
Jadi kangen pondok..'tidak ada mantan santrii'
BalasHapusJadi kangen pondok..'tidak ada mantan santrii'
BalasHapusAlhamdulillah.. jadi pengen nyantri lagi....
BalasHapusTak ada batas untuk belajar dan nyantri....
Alhamdulillah. Inget jaman masih ngaji. Naik sepeda, sebrang desa, dalam rangka mencari pahala, sungguh tiada tara, nikmat Allah subhanallahu wataala. Salam kangen untuk sahabat-sahabatku di ponpes Al Mubarok Jetis. :)
BalasHapusiya..semoga idul fitri ini kita bisa reuni di pondok
Hapusiya..semoga idul fitri ini kita bisa reuni di pondok
Hapus